Protes Isu Budak Seks, Veteran Perang Bakar Bendera Jepang
Jum'at, 24 Mei 2013 16:01 wib
Foto : veteran perang Korea terluka di demonstrasi (Reuters)
Mantan prajurit itu berdemo di depan kantor Kedubes Jepang di Kota Seoul. Mereka mengecam keras pernyataan Hashimoto yang mengatakan bahwa "perempuan-perempuan penghibur sangat dibutuhkan untuk membuat para pasukan Jepang tenang di medan perang."
Mereka juga kesal dengan sikap Abe pada Desember lalu yang ingin menarik kembali pernyataan maaf Jepang mengenai isu kontroversial itu. Para manula yang mengenakan seragam militer Korsel itu langsung meninju foto Abe dan membakar bendera Jepang beserta foto Hashimoto. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (24/5/2013).
Demonstrasi itupun berubah menjadi bentrokan yang cukup serius. Seorang demonstran terluka dalam baku hantam di demonstrasi itu, dan kepolisian berupaya untuk menenangkan mereka.
Seperti diketahui, perempuan-perempuan yang dipekerjakan Jepang di rumah bordil adalah perempuan dari Korea, China, Filipina, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Negeri Sakura selama ini mengatakan, masalah isu sudah terselesaikan lewat Perjanjian 1965.
Pada 1995, Jepang juga menyusun anggaran untuk membayar kompensasi ke perempuan-perempuan itu. Namun Negeri Ginseng berpendapat bahwa kompensasi itu belum cukup untuk mengobati luka-luka mereka.
Meski Abe pernah memiliki niatan merevisi permintaan maaf itu, Pemerintah Jepang kini mulai menjauhi Hashimoto. Mereka mengaku cukup sedih dengan peristiwa tersebut. Pemerintah Jepang juga enggan berkomentar lebih lanjut mengenai pernyataan Hashimoto. (AUL)
www.okezone.com
Mr.bacaseru
Demikian artikel tentang Protes Isu Budak Seks, Veteran Perang Bakar Bendera Jepang ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Protes Isu Budak Seks, Veteran Perang Bakar Bendera Jepang ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.