Para ilmuwan kini tengah mengembangkan alat untuk mendeteksi kanker ovarium dengan bantuan penciuman tajam dari anjing.
Alat pendeteksi kanker tersebut tepatnya kombinasi dari keterampilan penciuman, analisis kimia, dan teknologi modern yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup bagi penderita kanker. Sebab selama ini kanker ovarium memang kerap terdeteksi ketika penderita sudah terjangkit penyakit tersebut di stadium akhir.
Dengan cara menggunakan sampel darah dan jaringan pasien, ilmuwan dari University of Pennsylvania mulai melatih anjing untuk mendeteksi gejala kanker ovarium pada manusia.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, lebih dari 20.000 wanita Amerika didiagnosis kanker ovarium setiap tahunnya. Namun karena gejalanya yang sering disepelekan, kebanyakan dari pasien tersebut terlambat menerima perawatan secara intensif.
"Lebih dari 70 persen kasus diidentifikasi setelah kanker sudah menyebar," papar Dr Janos Tanyi, dokter yang pasiennya terlibat dalam penelitian.
Sementara itu, penelitian lain pada tahun 2004 di Inggris juga sebenarnya sudah pernah mencoba untuk melatih anjing agar mampu mendeteksi kanker kandung kemih melalui aroma urine pasien. Meskipun demikian, berbagai konsep yang menjanjikan tersebut belum menunjukkan hasil yang benar-benar diinginkan.
Demikian artikel tentang Kanker Ovarium Bisa Dideteksi Oleh Anjing ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kanker Ovarium Bisa Dideteksi Oleh Anjing ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.