Kotak hitam ( Black Box ) Pertama dan teknologinnya pada pesawat terbang yang diciptakan oleh Dr. David Warren ( photo courtesy : abc.net.au) |
Pada saat terjadi kecelakaan pesawat terbang, selain sibuk mencari lokasi jatuhnya pesawat, menyelamatkan dan mengevakuasi korban , ada hal lain yang selalu dicari-cari, yaitu kotak hitam (black box).
Ide dasar dari pembuatan kotak hitam pesawat adalah perlu adanya informasi yang akurat yang bisa menjelaskan mengenai segala kegiatan yang terjadi selama penerbangan. Informasi ini digunakan untuk mengetahui apa penyebab sebuah pesawat dapat mengalami kecelakaan.
Alat pencatat kegiatan pesawat diciptakan oleh pencipta pesawat terbang, yaitu wright bersaudara pada tahun 1900-an berupa alat pencatat putaran baling-baling. 50 tahun kemudian barulah diciptakan kotak hitam pertama oleh Dr. David Warren dari Australia. Warren menggagas alat ini setelah sebelumnya trejadi kecelakaan pada pesawat jet pertama De Havilland Comet DH-106 yang sama sekali tidak di ketahui penyebabnya.
Kotak hitam ini sebenarnya tidak berwarna hitam , tetapi berwarna oranye. Dalam perkembangannya black box terdiri atas dua bagian utama, yaitu FDR (Flight Data Recorder - perekam data penerbangan) dan CVR (Cockpit Voice Recorder - perekam suara di cockpit). Masing-masing dapat merekam hingga 700 parameter penerbangan , seperti waktu terbang, tekanan udara, ketinggian, kecepatan angin, arah kompas dan sebagainya. Benda ini juga dapat merekam hingga 25 jam pembicaraan terakhir pilot.
FDR dilapisi cat merah terang dan tahan akan panas. Hal ini bertujuan agar mudah dilihat di antara reruntuhan pesawat. Unit FDR biasanya dipasang di bagian ekor pesawat, bagian tersebut biasanya tidak mengalami kerusakan yang parah. Alat ini "dibungkus" dalam sebuah kotak yang disebut CSMU (Crash Survivable Memory Unit) yang masing-masing dilapisi alumunium tipis, silika, baja tahan karat atau titanium yang amat kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrim sekalipun.
Kotak hitam juga dilengkapi dengan ULB (Underwater Locator Beacon) yang akan mengeluarkan sinyal suara ultrasonik setelah terjadi kecelakaan selama30 hari.
Demikian artikel tentang Kotak Hitam ( Black Box ) Pertama dan Teknologinnya Pada Pesawat Terbang ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kotak Hitam ( Black Box ) Pertama dan Teknologinnya Pada Pesawat Terbang ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.